This article will be written in Bahasa and talk about September
Seiring hari berganti, tanpa kita sadari, bulan Agustus telah berlalu. Kini, September hadir dengan lembar kanvas putih yang baru, menunggu kita untuk mulai melukis lagi. Kanvas Agustus sudah kita lipat, dengan segala memori yang terekam, peristiwa yang tergambar, bercampur menjadi satu dalam warna-warna kehidupan.
September, satu bulan yang akan mewarnai kanvas baru tahun 2024. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi, apa yang akan tertulis, terlukis, dan terekam dalam memori. Hanya ada harapan, prediksi, dan rencana yang kita siapkan untuk melukis bebas di atas kanvas ini.
Tahun lalu, September 2023, sebagian dari kita melukis perjalanan hidup dengan beragam warna. Ada yang hitam, abu-abu, merah, jingga, biru, hijau, bahkan putih yang seolah sama dengan warna kanvas itu sendiri. Namun, pada akhirnya, hanya ada dua jenis memori yang sering kita tafsirkan: memori baik dan memori buruk.
Good and Bad Memories
September punya keunikan tersendiri bagi setiap orang. Kalau aku boleh bertanya, apa yang paling berkesan dari bulan September bagi kamu? Mungkin kamu pernah menerima surat cinta? Ditinggal kekasih? Atau kamu memenangkan sebuah kompetisi? Atau bahkan berhasil meraih sesuatu yang selama ini kau dambakan? Share your experiences in the comment below ya!
Let’s Go Back to September
Bagi sebagian orang, September adalah momen awal, ketika mereka memulai sesuatu yang baru. Mulai bersekolah, bekerja, membangun bisnis, atau bahkan merajut kisah cinta. Momen-momen ini diwarnai dengan semangat, kebahagiaan, kesedihan, atau mungkin perasaan yang sulit dideskripsikan dengan kata-kata.
Semua perasaan itu terhimpun menjadi satu dalam sebuah kanvas kecil di memori kita. Bukan hanya memori yang tertanam di otak, tetapi juga di hati, di nurani kita. Tempat-tempat yang kita kunjungi, orang-orang yang kita temui, bahkan melodi yang sudah terekam jelas, semuanya menjadi bagian yang tak terhapus dari kanvas nurani kita.
Apapun yang terekam, pasti memiliki makna bagi kenangan kita. Entah itu memori yang menyenangkan, menyedihkan, atau sekadar biasa saja. Tak ada satupun kenangan, baik atau buruk, yang tak bernilai; setiap memori itu punya tempat tersendiri dalam hati kita.
Ditinggal kekasih, putus cinta, gagal meraih cita-cita, patah hati, diingkari, dikhianati, ditinggal sendiri, diacuhkan, dibiarkan, disingkirkan, bahkan merasa tak diinginkan—hanya sebagian kecil dari rekaman buruk yang mungkin tercipta.
Memang, rasanya pahit. Tapi coba lihat dari sisi lain. Dukungan teman, tempat curhat, bunga yang diterima, foto-foto dengan sahabat, perjalanan bersama, canda tawa dengan hewan peliharaan—semua itu adalah bagian dari memori September yang tak tergantikan.
September Surprise
Terlepas dari memori apapun yang tercipta sejak September tahun lalu, kita perlu bersyukur. Jika tidak ada September tahun lalu, mungkin aku bukanlah orang yang sama seperti hari ini, atau mungkin tetap sama, tapi dengan pandangan yang berbeda.
Banyak hal yang seharusnya kita pelajari untuk menjadi diri yang lebih baik. Kita belajar dari tawa, dari air mata, dari hubungan dengan orang-orang yang kita cintai, yang semuanya memberikan warna dan rasa pada hidup kita.
Kalau kita mau sejenak merenungi perjalanan hidup sejak September tahun lalu, kenangan apa yang paling berkesan? Apakah itu tawa atau air mata? Apakah penerimaan atau penolakan yang kamu terima? Kalau kamu tanya aku, aku tak peduli.
Hari ini adalah 1 September 2024. Kanvas baru sudah mulai ku lukis dengan cerita hari ini. Hari ini aku menulis artikel untuk kalian, untuk diriku sendiri. Aku tidak tahu siapa kalian yang membaca tulisanku ini, tapi aku bersyukur jika apa yang kutulis bisa bermanfaat bagi kalian.
Aku tidak akan menunggu cerita hingga 30 September nanti. Akulah yang akan melukis ceritanya. Apapun yang terjadi sampai 30 September, itulah cerita yang kutulis.
Kanvas ini masih putih. Hari ini, kulukis dengan tinta putih. Aku menantikan warna-warna lain yang akan menari di kanvasku. Aku berharap tidak ada warna abu-abu, tapi jika itulah takdir Tuhan, yasudah.
Artikel ini terinspirasi dari sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Daughtry dengan judul ‘September’.
Terimakasih bagi kalian yang sudah membaca sampai akhir. Kalau kalian ingin sharing pengalaman paling berkesan dari bulan September yang pernah kalian alami, silakan ceritakan pada kolom komentar di bawah.
Baca Juga: Melukis Perjalanan Pada Memori
See you in the next article…
RELATED POSTS
View all