December 2023

Tahun Baru: Resolusi Yang Kadang Terlupakan

Pergantian tahun menjadi momen bagi kebanyakan orang untuk membuat resolusi baru untuk satu tahun ke depan. Namun, apa sih resolusi itu? Haruskah selalu dibuat pada prosesi perayaan tahun baru? Yuk simak apa itu resolusi dan sebenarnya perlu gak sih untuk kita buat setiap tahunnya.


Resolusi adalah istilah populer di kalangan masyarakat pada perayaan tahun baru. Resolusi ini berisi harapan seseorang yang ingin dicapai pada awal atau dalam satu tahun.

Menurut KBBI, resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.

Masyarakat banyak juga yang mengartikan resolusi sebagai daftar impian atau keinginan yang hendak dicapai dalam satu tahun. Ini biasanya dibuat untuk mencapai tujuan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Resolusi dibuat agar seseorang memiliki perencanaan dalam satu tahun ke depan. Baik untuk merencanakan kehidupan, studi, karir, maupun hal lainnya. Sehingga hal ini menjadi sangat melekat di setiap masyarakat.

Penyusunan resolusi sudah menjadi budaya yang melekat di masyarakat Indonesia maupun global. Terlepas dari rencana yang diharapkan, resolusi memiliki beragam manfaat dan tujuan.

Manfaat dan Tujuan Resolusi

1. Memiliki target

Tidak dapat dipungkiri bahwa resolusi pada dasarnya adalah daftar target seseorang. Target yang dibuat membantu seseorang menjadi lebih konsisten dalam meraihnya. Selain itu, dengan adanya target membuat seseorang lebih bersemangat dalam bekerja keras.

2. Menyusun hal-hal penting

Bagi sekelompok orang, resolusi bukanlah rencana yang dibuat secara main-main. Ada mereka yang menyusunnya secara serius sehingga rencana mereka lebih terorganisir. Hal ini membantu untuk merinci poin-poin penting untuk mencapai tujuan yang lebih besar di masa depan.

3. Menjadi pribadi yang lebih baik

Dengan membuat rencana setidaknya satu tahun ke depan, Anda akan menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini karena Anda akan mengejar harapan yang sudah menjadi resolusi Anda satu tahun ke depan.

Selain itu, Anda akan dipacu oleh motivasi diri yang terus menerus muncul untuk segera meraih harapan Anda. Sehingga secara tidak sadar, Anda akan melupakan kebiasaan-kebiasaan buruk yang menghambat tercapainya impian Anda.

Contoh Resolusi Tahun Baru

  1. Menjadi pribadi yang ramah dan tidak sombong
  2. Menaikan berat badan sampai 50kg
  3. Belajar skill baru
  4. Memperluas koneksi pertemanan
  5. Bergaya hidup sehat dan hemat

Resolusi yang kadang terlupakan

source: pexels.com

Setiap orang memiliki resolusi yang berbeda tergantung dari tujuannya dalam satu tahun ke depan. Namun, ada beberapa resolusi yang sebagian orang terlewat untuk turut dituliskan. Yuk, kita bahas resolusi yang kadang terlupakan berikut ini:

Nikmat Tuhan

Mungkin ini terdengar lumrah dan biasa bagi sebagian orang. Kendati demikian, resolusi ini sudah sepatutnya kita tuliskan setiap tahunnya. 

Nikmat Tuhan tidak bisa kita raih dengan begitu saja. Maka dari itu, sebaiknya kita harapkan dan jadikan doa agar Tuhan memberi kenikmatan lebih dari tahun sebelumnya.

Orang-orang suportif

Tanpa sadar, sebetulnya kita dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung kita. Tanpa dukungan mereka, kita tidak bisa menjadi seperti saat ini. Ada baiknya kita tuliskan resolusi untuk tetap dikelilingi orang-orang yang mendukung impian kita.

Akses internet

Ya, hampir semua orang membutuhkan akses internet. Kita harus tetap terkoneksi dengan internet untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan. 

Tanpa internet, koneksi kita dengan orang-orang sekeliling akan terputus. Kita tidak dapat lagi bercengkrama dari jarak yang jauh dengan mereka. Dan akan menyedihkan jika hal ini terjadi.

Momen pergantian tahun menjadi ajang bagi kita untuk menuliskan resolusi satu tahun kedepan terhebat kita. Tuliskan apapun itu yang kalian inginkan selama itu positif. Buatlah daftar sebanyak-banyaknya harapan kalian.

Jadi, apa saja resolusi kalian untuk tahun depan? Kalau aku sih yang penting lebih baik dari tahun sebelumnya. Kalau kamu apa? Yuk share resolusi kalian di kolom komentar ya!

Tahun Baru: Resolusi Yang Kadang Terlupakan Read More »

Dari Kata Menjadi Kita

“Percaya atau tidak, kehidupan kalian ditentukan dari kata yang kalian ucap, dengar, tulis, baca, bahkan mengerti. Sehingga kalian mampu berpikir, bertindak, dan memutuskan berdasarkan kata-kata tersebut. Pada akhirnya, kalian turut membuat rangkaian kata dari pengalaman kalian.”


*Artikel ini berisi tulisan abstrak yang sulit dipahami. Jika kalian bukan orang pendengar atau pembaca, segera tutup laman blog ini dan pergi. Silakan!”


Manusia terlahir tanpa interpretasi terhadap kata. Ia terlahir dengan tangisan. Kata pertama yang ia dengar mungkin singkat, berarti kebahagian, dan rasa syukur dari sekeliling yang menyaksikannya. Ia belum mengerti, arti kata “selamat”, “hore”, alhamdulillah”, bahkan “akhirnya”.

Kita, manusia, setiap saat mengucap, mendengar, membaca, dan menulis kata-kata. Entah itu secara aktif maupun pasif. Kepiawaian ini baru kita dapat setelah 4 tahun sejak tangisan pertama. Mulailah kita paham arti kata “aku”, “makan”, “main”, dan lainnya yang merupakan kata dasar.

Source: pexels.com

Kata-kata tersebut kita dapat sepanjang hari mendengarkan, kemudian berinteraksi. Mereka yang mengajarkan kita untuk mendengarkan terlebih dahulu, baru meminta kita untuk menyahut. Ada yang kita mengerti, ada yang tidak. Ada yang tanpa sadar masuk ke kepala kita, dan akhirnya tanpa sadar turut mengucap.

Bertahun-tahun kita mendengarkan hingga mengerti, butuh proses yang kompleks di kepala untuk bisa paham maksud dari suatu kata. Sebagai contoh, kata “rayu” yang identik dengan menggoda lawan jenis, nyatanya bukan hanya itu. Ada tafsir lain yang jika kita rangkai akan menjadi lebih indah dari makna kata “rayu”.

Banyak dari kita, menggeneralisasi arti suatu kata. Padahal, jika ditelisik lebih jauh, ragam arti menjadikannya lebih indah. Seperti sekarang, Anda menerka isi artikel ini berdasarkan judul yang Anda baca. Bagi saya, artikel ini cukup jauh dari makna judul yang saya buat. Mungkin bagi orang selain kita akan beda lagi tafsirannya.

Hal ini adalah lumrah, ada sekelompok yang memang hanya mendengar dan mengerti satu tafsiran. Tapi, ada kelompok lain yang memahaminya lebih luas, lebih kompleks, lebih dalam, bahkan lebih menyentuh. Ini tentang bagaimana Anda merespons setiap kata yang Anda tangkap.

Sebagai hasilnya, Anda akan bertindak dari kata yang Anda tafsirkan. Anda mendengar, membaca, menulis, mengucap, dan berlaku sesuai apa yang Anda pahami. Proses ini tidak sebentar karena membutuhkan waktu lama untuk lihai memainkan peran ini. Tidak mudah, tapi bisa dilakukan siapapun.

Ini adalah bagian akhir dari artikel “Dari Kata Menjadi Kita” yang singkat. Anda boleh mengartikan seluruh artikel ini adalah sebuah sastra, definisi, karya tulis ilmiah, bahkan artikel berita. Saya membebaskan Anda karena kita memiliki perbedaan dalam mengartikan kata.

Bisa saja Anda mengira saya sedang curhat atau berekspresi. Namun, itu bukan tujuan utama saya. Silakan Anda cari sendiri destinasi yang ingin dicapai oleh artikel ini. Akan bermuara kemana artikel ini, bergantung dari arah Anda mendayung pemahaman.

Terimakasih sudah membaca.

Dari Kata Menjadi Kita Read More »

Alasan Gue Suka Genre Musik Slow Rock

Buat kalian kaum Adam yang tumbuh pada era 90-an hingga 2000-an, pastinya sudah tidak asing lagi dengan genre musik slow rock. Musik ini telah memikat hati berbagai generasi, termasuk gue yang merupakan bagian dari generasi Z. Dibandingkan dengan musik rock kebanyakan yang cenderung bernuansa metal dan vokalis yang seringkali “teriak-teriak” saat bernyanyi, genre slow rock memberikan sentuhan berbeda dengan perpaduan antara pop dan rock, menghasilkan alunan musik yang romantis dan melankolis namun tetap mempertahankan unsur rock yang kuat.

Menurut gue, musik ini memiliki daya tarik yang abadi dari masa ke masa. Lirik-liriknya seringkali bertema percintaan, tetapi tidak sedikit pula musisi slow rock yang menulis lirik dengan tema sosial atau kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, lagu Bon Jovi berjudul “Lost Highway,” yang mengisahkan tentang seseorang kehilangan arah dalam hidupnya. Hal ini tercermin dari lirik yang menyebutkan “…Don’t know where I’m going But I know where I’ve been I’m afraid of going back again…” Secara keseluruhan, lagu ini menceritakan perjalanan menemukan jalan hidup yang baru setelah tersesat di masa lalu. Tanpa melihat ke belakang, lebih baik menginjak pedal gas kehidupan untuk terus maju, bahkan jika harus tersesat di jalur yang salah.

Salah satu lagu lain yang mengisahkan tentang percintaan adalah “To Be With You” dari Mr. Big. Lagu ini sangat populer di kalangan anak muda pada era 90-an hingga 2000-an dan sering menjadi pilihan lagu karaoke dengan iringan gitar akustik di berbagai tongkrongan.

Source: pexels.com

Ada beberapa alasan mengapa musik ini begitu digemari oleh berbagai kalangan, termasuk saya, generasi Z.

1. Irama

Irama slow rock memiliki daya tarik tersendiri. Meskipun tidak sekuat irama rock, perpaduan dengan elemen pop membuatnya memberikan rasa tenang dan kebahagiaan. Ini mungkin berbeda bagi setiap orang, namun inilah yang saya rasakan. Baik sedang bekerja, berjalan-jalan, berolahraga, bersantai, membaca, atau bahkan saat sedang stres, genre ini bisa memberikan ketenangan, termasuk untuk gue.

2. Lirik

Lirik lagu slow rock seringkali memiliki sastra atau penyusunan kata yang sangat baik. Banyak lagu menggunakan kiasan, seperti lagu “Welcome To Wherever You Are” dari Bon Jovi yang menceritakan perjuangan seseorang sejak lahir hingga dewasa. Meskipun melewati kekalahan, hal tersebut membawanya menjadi pribadi yang lebih kuat dan maju.

3. Popularitas

Tak bisa disangkal, gue terpapar oleh musik slow rock karena lagu-lagu ini sangat populer di seluruh dunia. Bahkan ada lagu ikonik seperti “Dear God” dari Avenged Sevenfold yang masih menjadi andalan anak-anak warnet. Popularitas lagu ini tetap tinggi dan masih menjadi playlist utama di tempat-tempat nongkrong dengan pengiring gitar akustik.

Dengan kombinasi irama yang menenangkan sekaligus menggairahkan semangat, lirik yang mendalam, dan popularitas yang tak terbantahkan, tidak heran musik slow rock tetap menjadi favorit di kalangan generasi Z dan generasi sebelumnya. Bagi gue, ini adalah soundtrack yang mendefinisikan momen-momen berharga dalam hidup.

Alasan Gue Suka Genre Musik Slow Rock Read More »

Scroll to Top