Yudinda Gilang Pramudya

1 Jam Bisa Paham Materi Belajar! Ini Cara Cerdik Gue!

June 19, 2024 | by YudindaGilangPramudya

pexels-yogendras31-731510

Berapa lama waktu yang kalian butuhkan untuk belajar? 1 jam? 2 jam? Atau bahkan 3 jam? Bagi gue, itu terlalu lama. Gue bisa meringkas waktu belajar 3 jam menjadi 1 jam. Gimana caranya? Ini trik yang gue lakukan! Yuk kita bahas!

Sejak diluncurkannya Chat GPT pertama kali pada 30 November 2022, publik dibuat heboh dengan kemunculannya yang tiba-tiba. Pasalnya, Chat GPT adalah artificial intelligence (AI) pertama yang dapat diakses secara free oleh seluruh pengguna internet di dunia.

Chat GPT dengan kemampuannya yang canggih dapat memberikan informasi apapun yang kita minta. Informasi tersebut di-generate dari hasil training yang telah dilakukan oleh Open AI dengan data tertentu.

Kemiripannya dengan mesin pencari seperti Google, Chat GPT menawarkan fungsi lain yang lebih advance. Chat GPT dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan yang kita inginkan. Tidak seperti Google Search yang menghasilkan informasi tanpa summary, Chat GPT berkemampuan sebaliknya.

Dari kemampuannya tersebut, hanya dalam kurun waktu 5 hari, Chat GPT telah mencapai 1 juta pengguna. Daya tarik Chat GPT telah meracuni banyak kaum muda untuk mencoba generative AI pertama kalinya.

Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 14.6 miliar kunjungan ke web Chat GPT. Ini merupakan angka yang fantastis dari seluruh pengguna internet di dunia yang memanfaatkan Chat GPT untuk berbagai kebutuhan.

Gue pribadi memanfaatkan Chat GPT untuk belajar. Gue sudah berkali-kali mempersonalisasikan Chat GPT untuk gue pake belajar dan itu berhasil. Proses personalisasi ini tidak begitu rumit, namun membutuhkan ketepatan dalam melakukan prompting.

Yes, Chat GPT memerlukan prompting yang sesuai agar output menjadi maksimal. Gue akan share ke kalian gimana cara gue untuk prompt Chat GPT, termasuk generatif AI lainnya agar output menjadi maksimal.

1. Take a role as…

Sebelum gue cari informasi yang gue butuhkan untuk belajar, biasanya gue minta Chat GPT untuk jadi seseorang terlebih dahulu. Kok begitu? Ini berguna agar kita mendapatkan sudut pandang secara real dari penokohan tertentu.

Contohnya, gue mau belajar bisnis dari sudut pandang CEO perusahaan teknologi besar seperti Google. Atau gue mau belajar bisnis dari sudut pandang seorang disruptor yaitu Elon Musk secara langsung.

Misalnya gue mau belajar dari Elon Musk bagaimana cara merevolusi industri pendidikan di era digital. Seperti ini contoh promptnya:

“Take a role as Elon Musk and use his perspective in running a business. I need a perspective on how we need to disrupt the education system in the digital era.”

Cara ini berguna untuk mempelajari bagaimana cara pandang seorang pelaku industri tertentu terhadap suatu topik. Dari hasil prompt yang gue generate, secara general output dari Chat GPT cukup menggambarkan perspektif Elon Musk.

Berdasarkan output yang tertera pada gambar, Elon Musk akan melakukan leveraging teknologi untuk membuat personalisasi metode belajar. Penggunaan teknologi dapat memperbaiki metode ajar dan disesuaikan dengan karakter masing-masing siswa.

Kira-kira seperti itu cara pandang Elon Musk ketika gue minta Chat GPT menjadi beliau.

2. Please help me to understand…

Setelah meminta Chat GPT menjadi Elon Musk, gue akan minta AI untuk bantu gue paham sebuah topik. Pada contoh kali ini gue akan lanjut bahas topik disrupsi pada bidang edukasi

Contohnya seperti ini:

“Please help me to understand how you leverage technology into the traditional education system? Many developed countries have difficulty incorporating technology into their education systems. What do you think?”

Prompt seperti ini membantu kita untuk memahami sesuatu lebih direct. Contoh yang gue kasih adalah gimana cara Elon Musk untuk leverage teknologi ke dalam sistem edukasi saat ini.

Gue mencoba untuk mengambil sudut pandang Elon Musk sebagai pelaku industri yang revolusioner. Ada beberapa sudut pandang yang gue sebetulnya kurang paham. Tapi tenang aja, kita coba dive deeper dengan cara yang lebih sederhana di poin selanjutnya.

3. Can you explain … in the simplest way?

Kali ini gue akan dive deeper agar gue lebih paham bagian yang gue ga paham. Gue akan meminta Elon Musk menjelaskan kembali dengan bahasa dan tata kalimat yang lebih sederhana.

Contohnya seperti ini:

“Can you explain the seventh point “Encouraging Collaborative Learning” where you say we need to do something like in the SpaceX culture. please also explain to me the second point “Combining Online and Offline Learning” in the simplest way”

4. Suppose I am a high school student, explain to me everything you know about…

Setelah gue minta Chat GPT jelaskan apapun yang gue minta, namun gue masih belum paham semua itu. Kali ini gue akan minta Chat GPT untuk menyederhanakan penjelasannya.

Prompt yang gue tulis untuk menyederhanakan semua materi itu adalah sebagai berikut:

Suppose I am a high school student, explain to me everything you know about effective group projects that leverage technology into the education system.”

Di sini gue impersonate menjadi siswa SMA. Tujuannya adalah agar output menjadi selaras dengan tingkatan pemahaman kita. Hasilnya menjadi seperti ini:

Prompt seperti ini berguna ketika kalian sulit memahami suatu hal yang kompleks. Prompt ini juga bermanfaat bagi kalian yang masih awam/pemula ketika belajar hal baru.

Jadi, itulah cara cerdik gue belajar apapun yang sulit dipahami dalam 1 jam. Prompt di atas dapat kalian coba juga untuk mempercepat proses belajar kalian.

Mengingat, dunia akan semakin dinamis, bahkan dalam 6 bulan kedepan pun terasa sulit diprediksi apa yang akan terjadi. Musuh kita bukanlah AI atau mesin otomatis. Namun, musuh kita adalah mereka yang menggunakan AI.

Akan sangat kontras perbedaan antara orang yang menggunakan AI dan tidak. Dunia saat ini sudah tidak meminta kita untuk belajar 1 Bab dalam 1 minggu. Kita dituntut belajar 1 Bab dalam 1 hari.

Lalu, bagaimana cara cepatnya? Ya pake AI. Seperti cara cerdik yang gue lakukan sejak Chat GPT diperkenalkan kepada publik.

Terimakasih buat kalian yang sudah baca sampai akhir. Setidaknya artikel ini dalam menginformasikan apa yang gue biasa lakukan ketika proses belajar. Ambil baiknya, buang buruknya.

See you in the next article…

References

RELATED POSTS

View all

view all