Yudinda Gilang Pramudya

Kopi dan Gen Z

February 18, 2024 | by YudindaGilangPramudya

pexels-elijah-o’donnell-4066041

Pada era ini, Gen Z dianggap sebagai penguasa jejaring internet. Media sosial bukan hanya sebuah fitur, melainkan menjadi “makanan” utama dan seperti nadi kehidupan bagi mereka. Mereka mampu menemukan segala sesuatu yang diinginkan melalui internet.

Berbeda dengan generasi sebelumnya, yaitu millennial, Gen Z lebih mudah terpengaruh oleh tren yang berkembang di media sosial. Sebagai contoh, jenis konten media sosial, seperti format video potret singkat, menjadi favorit di kalangan mereka karena ketertarikan mereka pada presentasi visual dan audio yang cepat.

Mereka melihat tren ini sebagai bagian dari gaya hidup modern, sebagai sesuatu yang mengikuti perkembangan zaman, dan dianggap sebagai kekinian yang perlu diikuti. Terlebih lagi, jika mereka menemukan kafe dengan desain yang instagramable, maka tempat tersebut cenderung menjadi lebih populer di kalangan mereka..

Dari observasi dan pembahasan dengan AI, terdapat beberapa poin fokus yang menjadi perhatian Gen Z terhadap kopi.

Estetika lokasi

Lokasi: Filosofi Kopi Yogyakarta

Penting bagi mereka bahwa lokasi tempat mereka menikmati kopi mampu memberikan lebih dari sekadar minuman. Mereka mencari pengalaman sosial yang hangat dan mengundang, tempat yang tidak hanya memfasilitasi konsumsi kopi, tetapi juga memungkinkan interaksi sosial yang positif di antara mereka dan teman-temannya.

Mereka membutuhkan ruang yang cocok untuk berinteraksi, nongkrong, dan menikmati kopi sesuai dengan preferensi mereka. Oleh karena itu, kriteria desain interior dan atmosfer lokasi menjadi faktor penting dalam menarik perhatian dan memuaskan generasi ini.

Tidak semua Gen Z hanya fokus pada estetika lokasi. Beberapa dari mereka juga menitikberatkan pada cita rasa kopi yang mereka pesan. Mereka lebih cenderung menikmati variasi kopi seperti iced coffee, manual brew, atau jenis lainnya seperti long black.

Generasi ini memiliki selera yang bervariasi, dan mereka menikmati kopi dari jenis arabika dan robusta. Kedua jenis kopi ini memberikan pengalaman rasa yang berbeda tergantung pada metode penyeduhan kopi yang digunakan. Mereka juga tertarik pada variasi menu yang menggabungkan kopi dengan bahan minuman lainnya, seperti latte, matcha, dan sebagainya.

Tren media sosial

Gen Z sangat dipengaruhi oleh tren media sosial, dan mereka lebih cenderung membeli produk kopi yang populer di platform media sosial. Mereka juga lebih cenderung berbagi pengalaman minum kopi mereka di media sosial, yang dapat membantu mendorong tren dan mempengaruhi orang lain.

Teman kreativitas

Gen Z dikenal karena kreativitas dan inovasinya, dan mereka mencari pengalaman minum kopi yang memungkinkan mereka mengekspresikan diri. 

Mereka lebih cenderung mengunjungi kedai kopi yang menawarkan minuman yang dapat disesuaikan dan rasa yang unik, serta tempat yang menyediakan ruang bagi mereka untuk mengerjakan proyek kreatif mereka.

Media berekspresi

cast: Syafiq and Arjun
Lokasi: Filosofi Kopi Yogyakarta

Gen Z memanfaatkan kopi sebagai medium untuk mengekspresikan diri. Mereka cenderung aktif berbagi pengalaman minum kopi di media sosial, yang dapat memacu tren dan memberikan pengaruh kepada orang lain. Lebih dari itu, mereka memiliki kecenderungan untuk membuat konten yang terkait dengan kopi, seperti fotografi, video, dan postingan blog.

Jadi itulah tentang Kopi dan Gen Z yang kian menarik untuk dibahas. Banyak dari Gen Z, termasuk gue yang mengandalkan kopi untuk melakukan berbagai aktivitas termasuk belajar.

Terimakasih sudah membaca.

RELATED POSTS

View all

view all